Ayo Percepat Pembangunan PLTU Baru | Berita Banjarmasin | Situs Berita Data & Referensi Warga Banjarmasin

Jumat, 16 Januari 2015

Ayo Percepat Pembangunan PLTU Baru

BANUAONLINE.COM – Krisis listrik di Kalimantan Selatan seolah tak berujung. Daerah lumbung energi ini harus menelan pil pahit payahnya kondisi kelistrikan. Oleh karena itu, PLN Wilayah Kalselteng didesak mempercepat pembangunan pembangkit baru, terutama PLTU unit 5 dan 6 dalam waktu dekat.

Hal ini, agar krisis listrik di banua bisa dikurangi. Sehingga masyarakat bisa sedikit bernapas lega dengan adanya tambahan PLTU baru. "Kita mendorong agar PLN mempercepat pembangunan pembangkit baru untuk mengatasi krisis energi di wilayah Kalsel dan Kalteng," kata Sekretaris Komisi III DPRD Kalsel, Ibnu Sina (1/2015).

Hal ini dikarenakan daya listrik yang disediakan beberapa pembangkit ini pas dengan kebutuhan masyarakat, sehingga gangguan pada salah satu pembangkit bisa menyebabkan pemadaman aliran listrik. "Karena daya terpasang maupun produksi daya listrik ini sudah pas-pasan, sehingga gangguan sedikit bisa menyebabkan pemadaman aliran listrik," ujarnya.

Untuk itulah, percepatan pembangunan pembangkit listrik unit 5 dan 6 PLTU Asam-asam harus segera dilakukan agar krisis listrik yang terjadi tidak semakin parah. "Padahal pada Agustus 2013 lalu, kita sudah mengumumkan merdeka dari pemadaman aliran listrik, namun kenyataannya masih sering padam," cetusnya.

Namun diharapkan pembangkit baru ini tidak menggunakan produksi Cina, seperti halnya unit 3 dan 4, yang justru banyak bermasalah, dibandingkan kontribusinya dalam menyediakan daya listrik. "Yang sudah biarlah, namun pembangkit baru ini bisa segera direalisasikan secepatnya. Kita capek dengan pemadaman yang terus menerus," tegasnya.

Selain itu, juga dipercepat PLTU Pulang Pisau bisa masuk ke sistem Barito ini, agar kekurangan daya listrik bisa terpenuhi, atau paling tidak pemadaman tidak perlu terjadi, mengingat daya tersedia masih memadai. "Kita ingin agar PLN bisa menjamin kapan krisis listrik ini berakhir, atau paling tidak pemadaman tidak terjadi lagi," paparnya.

Jika diperlukan regulasi, seperti halnya Perda Pengaturan Pohon di sekitar jaringan listrik, maka dewan siap melakukannya agar bisa mengatasi gangguan pada jaringan. "Apa yang bisa dibantu untuk mengatasi masalah kelistrikan ini, namun kelihatannya lebih pada alat, atau pembangkitanya," tandasnya.

Sebelumnya, pihak PLN Wilayah Kalselteng, mengakui, ketersediaan listrik kini hampir sama dengan beban puncak masyarakat, bahkan hanya tersisa kelebihan 6 MW.

Apalagi terjadi pengurangan pasokan pada PLTA Riam Kanan pada musim kemarau ini, yang semula 30 MW, kini hanya sekitar 4,5 MW, namun kekurangan ini bisa ditutupi oleh pembelian listrik dari swasta. (stp/mb)

Posting Komentar

favourite category

...
test section describtion

Whatsapp Button works on Mobile Device only

close
pop up banner