Angin Puting Beliung Ancam Kalsel | Berita Banjarmasin | Situs Berita Data & Referensi Warga Banjarmasin

Jumat, 02 Januari 2015

Angin Puting Beliung Ancam Kalsel

BANUAONLINE.COM – Bencana alam angin puting beliau ternyata mengancam Kalimantan Selatan. Khususnya di daerah Kabupaten Banjar, Kabupaten Tanah Bumbu, dan Kabupaten Kotabaru paling rawan terkena bencana angin puting beliau. Tercatat selama 2014, ada 209 orang warga terkena dampak dan 53 kepala keluarga mengalami kerusakan rumah. 

Angin puting beliung sendiri adalah angin yang berputar dengan kecepatan lebih dari 63 km/jam dan bergerak secara garis lurus dengan lama kejadian maksimum lima menit. Orang awam menyebut angin puting beliung adalah angin tutus, di daerah Sumatera disebut “Angin Bohorok”

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Selatan, Sofyan AH menjelaskan, selama tahun 2014 ada 12 kali bencana angin puting beliung di Kalimantan Selatan. Jumlah ini dengan rincian enam kali di Kabupaten Banjar, lima kali di Kabupaten Tanah Bumbu, dan satu kali di Kabupaten Kotabaru. “Tiga daerah ini yang terpapar angin puting beliung,” ujarnya (1/2014).

google
Beruntung, bencana angin puting beliung ini tidak sampai memakan korban jiwa. Namun sebanyak 53 rumah rusak. Mulai dari rusak ringan, sedang, hingga berat. Sebanyak 30 buah rumah rusak ringan, 12 rumah rusak ringan, dan 11 rumah rusak berat.

Bukan hanya pemukiman warga di Kabupaten Banjar, Kabupaten Tanah Bumbu, dan Kabupaten Kotabaru saja yang tersapu angin puting beliung. Satu sarana pendidikan juga rusak akibat dihantam angin yang super kencang ini. “Ada satu sarana pendidikan yang rusak juga,” kata dia.

Angin puting beliung sering terjadi pada siang hari atau sore hari pada musim pacaroba. Angin ini dapat menghancurkan apa saja yang diterjangnya, karena dengan pusarannya benda yang terlewati terangkat dan terlempar.

Proses terjadinya angin puting beliung, biasanya terjadi pada musim pancaroba pada siang hari suhu udara panas, pengap, dan awan hitam mengumpul, akibat radiasi matahari di siang hari tumbuh awan secara vertikal, selanjutnya di dalam awan tersebut terjadi pergolakan arus udara naik dan turun dengan kecepatan yang cukup tinggi.

Arus udara yang turun dengan kecepatan yang tinggi menghembus ke permukaan bumi secara tiba-tiba dan berjalan secara acak.Proses terjadinya puting beliung sangat terkait erat dengan fase tumbuh awan Cumulonimbus (Cb).

Untuk mengantisipasi angin puting beliung, salah satunya adalah dengan mengadakan penghijauan,  karena dengan adanya penghijauan udara tidak terlalau panas sehingga tidak terjadi perbedaan panas yang dapat menimbulkan adanya angin puting beliung.

Sofyan AH mengharapkan, ada kerjasama yang baik antar semua instansi yang berkaitan dengan penanggulangan bencana alam. Khususnya di daerah rawan bencana alam, pemerintah daerah setempat harus tanggap dan responsif. (stp/mb)

Terimakasih sudah mengunjungi BANUAONLINE.COM.
Follow twitter kami di @banuaonline untuk update berita terbaru.

BACA JUGA 

Kisah Pemuda Banua yang Dicintai Anak Jalanan, Siapa Dia? >> http://www.banuaonline.com/2014/12/kisah-relawan-anak-jalanan-kalsel.html 

H Muhidin Mau Pulau Kembang Loh! >> http://www.banuaonline.com/2015/01/muhidin-inginkan-pulau-kembang.html 

2015, Sebagian Wilayah Kalsel masuk Kalteng? >> http://www.banuaonline.com/2014/12/sebagian-kalsel-bakal-masuk-wilayah.html

Wisata Unik Labirin Tanah Laut >> http://www.banuaonline.com/2014/11/wisata-unik-labirin-pelaihari.html

Posting Komentar

favourite category

...
test section describtion

Whatsapp Button works on Mobile Device only

close
pop up banner