Kalsel Sasaran Bandar Internasional | Berita Banjarmasin | Situs Berita Data & Referensi Warga Banjarmasin

Minggu, 19 Oktober 2014

Kalsel Sasaran Bandar Internasional


BANJARMASIN,BANUAONLINE (19/10/2014) - Mengerikan memang jika melihat kasus Narkoba di Kalimantan Selatan. Daerah religius ini ternyata menjadi sasaran bandar narkoba internasional di 2014. Saat ini, bandar kelas internasional asal banua berinisial WMX masih diburu oleh Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Selatan bersama Polda Kalimantan Selatan, karena melarikan diri ke negeri gajah putih, Thailand.

ILUSTRASI - Penangkapan Bandar Narkoba
Hingga Oktober 2014, temuan kasus paling besar oleh BNNP Kalimantan Selatan adalah 4.302 gram sabu dan 18.514 butir ekstasi, atau populer disebut inek. Jumlah sebanyak ini diduga merupakan operasi bandar narkoba kelas internasional di Kalimantan Selatan. Namun sayang, sang bandar utama (WMX) sampai saat ini masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). "Informasi yang kami terima, yang bersangkutan melarikan diri dan berada di Thailand. Dia saat ini masuk dalam DPO BNNP Kalimantan Selatan dan Kepolisian," kata Kombes Pol Drs Agus Budiman Manalu SH, kepala BNNP Kalimantan Selatan, melalui AKBP SUjono, Kepala Bidang Pemberantasan BNNP Kalimantan Selatan.
Dikatakannya, Kalimantan Selatan sampai saat ini masih masuk dalam sepuluh besar daerah dengan peredaran narkoba tertinggi di Indonesia. Hal itu, kata dia, dinilai dari berapa banyak kasus yang sudah diungkap di Kalimantan Selatan. Semakin banyak kasus yang diungkap, semakin tinggi peringkatnya. "Itu berarti, aparat keamanan di Kalimantan Selatan bersama BNNP sangat aktif dalam membongkar peredaran narkoba," jelasnya.
Menurutnya, berdasarkan pengamatan BNNP Kalimantan Selatan, paling banyak pengguna narkoba di Kalimantan Selatan adalah pegawai, baik pegawai negeri sipil, maupun swasta sebanyak 80 persen. Sedangkan 20 persennya adalah pelajar. Oleh karenannya, BNNP Kalimantan Selatan, bekerjasama dengan Polda Kalimantan Selatan berusaha membongkar dan menangkap pelaku peredaran narkoba di Kalimantan Selatan. "Anak-anak SMP saja sekarang sudah coba-coba. Awalnya dari kebiasaan ngelem, menggunakan lem kayu," ujarnya.
Untuk mengantisipasi meningkatnya pengguna narkoba di kalangan pelajar dan pegawai di Kalimantan Selatan, pihaknya, kata dia, gencar menyadarkan masyarakat tentang bahaya narkoba. Termasuk penyuluhan kepada para pelajar banua, agar tak coba-coba menggunakan "barang haram" tersebut. Karena dapat merusak masa depan generasi muda. "Kita aktif sosialisasi, masyarakat harus disadarkan mengenai bahaya narkoba. Sehingga mau turut mengantisipasi, dan membantu memberantas peredaran narkoba di Kalimantan Selatan," urainya.
Selain itu, kepada para pelaku pengedar narkoba, juga dilakukan pemiskinan. Karena dari hasil penjualan narkoba, tersangka bisa terjerat Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU), sehingga harta bendanya bisa disita. Secara otomatis pelaku akan mengalami pemiskinan. "Sangat bisa dijerat pasal TPPU, dan disita. Kami di BNNP Kalimantan Selatan sudah banyak melakukan penyitaan harta para pelaku," tegas dia. (stp)

favourite category

...
test section describtion

Whatsapp Button works on Mobile Device only

close
pop up banner