Kotabaru Perlu Pemimpin Seperti Iqbal Yudiannoor | Berita Banjarmasin | Situs Berita Data & Referensi Warga Banjarmasin

Senin, 16 Februari 2015

Kotabaru Perlu Pemimpin Seperti Iqbal Yudiannoor

KOTABARU - Tidak terasa kabupaten Kotabaru sebagai salah satu kabupaten terkemuka di Kalimantan Selatan akan melangsungkan pemilihan kepala daerah. Kurang dari setahun, tepatnya di 2015 nanti Bumi Sa-ijaan ini akan kembali memilih pemimpin yang akan menakhodai rakyat kabupaten Kotabaru. Pemimpin seperti apa yang diperlukan Kotabaru?



DEKAT - Iqbal Yudiannoor masih muda dan berpengalaman
Untuk mengetahuinya, kita harus tahu dulu bagaimana Kabupaten Kotabaru  itu. Kabupaten Kotabaru adalah salah satu kabupaten di provinsi Kalimantan Selatan, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Kota Kotabaru. Kabupaten ini merupakan salah satu kabupaten pertama dalam provinsi Kalimantan dahulu. Dan pada masa Hindia Belanda merupakan Afdeeling Pasir en de Tanah Boemboe dengan ibukota Kota Baru. 

Kabupaten ini memiliki luas wilayah 9.442,46 km² dan berpenduduk sebanyak 290.142 jiwa (hasil Sensus Penduduk Indonesia 2010) dengan nelayan laut sebanyak 15.961 jiwa. Motto daerah ini adalah "Sa-ijaan" (bahasa Banjar) yang memiliki arti: Semufakat, satu hati dan se-iya sekata. Letak Kotabaru pada 01°21'49" sampai dengan 04°10'14" Lintang Selatan dan 114°19'13" sampai dengan 116°33'28" Bujur Timur. Letak Kotabaru di sebelah timur laut provinsi Kalimantan Selatan.

Kabupaten Kotabaru memiliki sekitar 110 pulau kecil, 31 di antaranya belum bernama. Kecamatan Kelumpang Tengah memiliki 21 pulau kecil, Kecamatan Pulau Sebuku memiliki 10 pulau kecil, Kecamatan Pulau Laut Selatan memiliki 23 pulau kecil dan lain-lain.


Pertambangan
Potensi sumber daya alam khususnya pertambangan di Kabupaten Kotabaru sangat menjanjikan , untuk batubara mencapai 2.820,5 juta Ton, nikel 42.534 juta Ton, migas terindikasi sebesar 179,89 juta Barel, emas 8,785 juta Gram, biji besi 86 juta Ton, batu gamping 300 juta Ton, marmer 24 juta Ton. Sebagian besar potensi pertambangan di Kabupaten Kotabaru telah dieksplorasi, seperti batubara, kapur gamping, biji besi dan emas dengan kontribusi devisa bagi negarayang cukup besar

Kelautan dan Perikanan
Potensi lestari ikan di Kabupaten Kotabaru mencapai 98 Ton/Tahun, selain itu potensi ikan kerapu mencapai 10,2 Ton/Tahun, udang 15 Ton/Tahun, kepiting dan rajungan 220 Ton/Tahun, ikan bawal 93 Ton/Tahun, ikan asin 220,5 Ton/Tahun, lobster 96 Ton/Tahun, dan rumput laut 447 Ton/Tahun serta terdapat juga potensi karang laut. Rumah tangga perikanan laut tercatat sbanyak 4.149 rumah tangga denag perahu motor berjumlah 3.341 unit. Sedangkan jumlah rumah tangga perikanan darat, tambak dan kolam sebanyak 1.411 rumah tangga dengan perahu jenis jukung sebanyak 251 buah.

Industri
Investasi besar di sektor pertambangan yang telah ada adalah PT. Arutmin Indonesia, PT. Bahari Cakrawala Sebuku, PT. Sebuku Iron Lateric Ores, PT. Indocement Prakasa di Tarjun Kecamatan Kelumpang Hilir. Disektor industri agraris berdiri pula perusahaan pembuat veneer beserta pembibitan albasia yaitu PT. Induk Albasia Makmur di Kecamatan Pulau Laut Barat, perkebunan kelapasawit dan industri pembuatan CPO oleh perusahaan besar seperti Minamas Group, Smart Group dan PT. SKIP. Dalam bidang industri perkebunan luas lahan yang sangat besar di Kabupaten Kotabaru sebesar 642 ribu Hektar, sebagai pendukung produksi perusahaan-perusahaan yang akan beroperasi telah merealisasikan usahanya yang akan mencapai 120 ribu Hektar lahan perkebunan dan pabrik.

Pertanian
Luas areal panen pasi di Kabupaten Kotabaru tahun2005 adalah 17.105 hektar dengan produktivitas sebesar 3,65 Ton per Hektar, yang dikembangkan di kecamatan Pulau Laut Timurdan Kecamatan Kelumpang Utara. Disamping hasil pertanian berupa padi, tanaman pangan lain yang banyak dihasilkan adalah ketela pohon dengan produksi sebesar 37.369 Ton. Luas tanaman sayur-sayuran adalah sekitar 1.300 Hektar dengan hesilproduksi 4.380 Ton dan produktivitassebesar 3,37 Ton per Hektar.

Peternakan
Sektor peternakan di Kabupaten Kotabaru memiliki populasi ternak sapi sebesar lebih kurang 7.000 ekor, kerbau 15.000 ekor Kambing 1.4000 ekor, ayam ras dan itik lebih kurang 2,2 juta ekor.

Kehutanan & Perkebunan
Total luas tata guna hutan Kabupaten Kotabaru adalah 450.679.952 Hektar, sebagian besar yaitu 250.577.716 Hektar digunakan sebagai lahan Hutan Produksi Tetap (HPT). Produksi kayu bulat terbesar adalah jenis akasia yaitu seesar 143 ribu Meter Kubik dan kayu sengon sebesar 93 ribu Meter Kubik . Total produksi kayu olahan adalah sekitar 86 ribu Meter Kubik dengan produksi terbesar olahan kayu gergaji sebesar 52 ribu Meter Kubik. tanaman perkebunan terutam,a kelapa sawit dan karet dikelola oleh perusahaan besar maupun perkebunan rakyat dan PTP. Luas tanaman perkebunan tanaman kelapa sawit yang dikelola oleh perkebunan rakyat adalah sebesar 10 ribu Hektar dengan hasil produksi sekitar 11 ribu Ton buah kelapa sawit. sedangkan hasil produksi buah kelapa sawit yang dikelola oleh perusahaan adalah 794 ribu Ton.

Namun dengan segala kelebihan tersebut, Kotabaru, masih belum maksimal dalam mensejahterakan masyarakat. Masih ada yang beberapa poin yang perlu diperbaiki. Untuk itulah, ke depan, Kotabaru memerlukan pemimpin yang paham betul mengenai Kotabaru, masih muda, berpengalaman mengurus daerah setingkat provinsi  dan mempunyai jejak rekam yang bagus.

Kotabaru dengan potensi yang sangat besar tersebut, harus mempunyai pemimpin yang mempunyai kekuatan politik yang kuat. Semua ini nampaknya sangat pas kita arahkan kepada sosok muda Kotabaru, politisi yang sudah berpengalaman, yaitu Iqbal Yudiannoor. Politisi muda yang sekarang menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Selatan tersebut mempunyai kompetensi yang sangat pas untuk kebutuhan Kabupaten Kotabaru saat ini.

Pengalaman politik Iqbal tidak bisa dianggap sebelah mata. Di usia yang masih muda ia sudah diamanahi menjadi Sekretaris Partai Demokrat Kalsel, dan langsung dipercaya menjadi salah satu pimpinan DPRD Kalsel sebagai "pabrik" kebijakan dan regulasi di Kalsel. Mengelola amanah rakyat Kalsel di DPRD Kalsel membuatnya belajar banyak dan tahu betul mengenai kondisi Kalsel, khususnya Kotabaru.

Waktu kasus sengketa Pulau Larilarian milik pemerintah Kotabaru yang diklaim oleh Provinsi Sulawesi Barat, Iqbal turut mendorong terciptanya panitia khusus (pansus) di DPRD Kalsel khusus menangani sengketa tersebut. Alhamdulillah, dengan kerjasama dengan Pemprov Kalsel, akhirnya pulau Larilarian kembali ke tangan Kotabaru.

Saat ini, Iqbal Yudiannoor diminta oleh masyarakat Kotabaru dan keluarga dekatnya untuk maju menjadi calon Bupati Kotabaru di 2015 nanti. Tentunya ini menjadi angin segar, mengingat saat ini Kotabaru memerlukan perubahan dan pembaharuan di segala lini. Saatnya yang muda, berpengalaman, memimpin Bumi Sa-Ijaan.(sym/BERITABANJARMASIN.COM)



favourite category

...
test section describtion

Whatsapp Button works on Mobile Device only

close
pop up banner